MASIGNASUKAv102
5234496819341462259

Apa Itu Internet of Things(IoT)?

Apa Itu Internet of Things(IoT)?
Add Comments
Kamis, 13 Februari 2020


Apa Itu Internet of Things(IoT)?
Internet Of Things atau yang biasa disebut dengan IoT semakin berkembang pada saat ini. Teknologi IoT adalah konsep yang mampu mentransfer data tanpa perlu terhubung dengan manusia langsung, melainkan internet sebagai medianya transmisinya. Sederhananya manusia tidak perlu mengontrol benda/perangkat IoT tersebut secara langsung. Melainkan manusia bisa mengontrol benda tersebut dari jarak jauh.
Konsep IoT ini akan sangat mendorong perkembangan big data dan penggunaan data center di Indonesia.
Cara Kerja Internet of Things (IoT)?
Konsep IoT ini sebetulnya cukup sederhana dengan cara kerja mengacu pada 3 elemen utama pada arsitektur IoT, seperti berikut:
  • Barang Fisik yang dilengkapi modul IoT
  • Perangkat Koneksi ke Internet seperti Modem dan Router Wirless Speedy seperti di rumah anda
  • Cloud Data Center tempat untuk menyimpan aplikasi beserta data base
Seluruh penggunaan barang yang terhubung ke internet akan menyimpan sebuah data, data tersebut terkumpul sebagai 'big data' yang kemudian dapat diolah untuk dianalisa oleh pemerintah, perusahaan, maupun negara asing untuk kemudian di manfaatkan bagi kepentingan masing-masing dan maupun bersama.
Unsur-unsur Pembentuk IoT
Ada beberapa unsur pembentuk IoT yang mendasar termasuk kecerdasan buatan, konektivitas, sensor, keterlibatan aktif, serta pemakaian perangkat berukuran kecil. Berikut, contoh unsur pembentuk:
  • Kecerdasan Buatan (Artificial Intelligence/AI) − IoT membuat hampir semua mesin yang ada menjadi "Smart". Ini berarti IoT bisa meningkatkan segala aspek kehidupan kita dengan pengembangan teknologi yang didasarkan pada AI. Jadi, pengembangan teknologi yang ada dilakukan dengan pengumpulan data, algoritma kecerdasan buatan, dan jaringan yang tersedia. Contohnya bisa jadi mesin yang tergolong sederhana semacam meningkatkan/mengembangkan lemari es/kulkas Anda sehingga bisa mendeteksi jika stok susu dan sereal favorit Anda sudah hampir habis, bahkan bisa juga membuat pesanan ke supermarket secara otomatis jika stok mau habis. Penerapan kecerdasan buatan ini memang sangatlah menarik.
  • Konektivitas − Dalam IoT, ada kemungkinan untuk membuat/membuka jaringan baru, dan jaringan khusus IoT. Jadi, jaringan ini tak lagi terikat hanya dengan penyedia utamanya saja. Jaringannya tidak harus berskala besar dan mahal, bisa tersedia pada skala yang jauh lebih kecil dan lebih murah. IoT bisa menciptakan jaringan kecil tersebut di antara perangkat sistem.
  • Sensor − Sensor ini merupakan pembeda yang membuat IoT unik dibanding mesin canggih lainnya. Sensor ini mampu mendefinisikan instrumen, yang mengubah IoT dari jaringan standar dan cenderung pasif dalam perangkat, hingga menjadi suatu sistem aktif yang sanggup diintegrasikan ke dunia nyata sehari-hari kita.
  • Keterlibatan Aktif (Active Engagement) − Engangement yang sering diterapkan teknologi umumnya yang termasuk pasif. IoT ini mengenalkan paradigma yang baru bagi konten aktif, produk, maupun keterlibatan layanan.
  • Perangkat Berukuran Kecil − Perangkat, seperti yang diperkirakan para pakar teknologi, memang menjadi semakin kecil, makin murah, dan lebih kuat dari masa ke masa. IoT memanfaatkan perangkat-perangkat kecil yang dibuat khusus ini agar menghasilkan ketepatan, skalabilitas, dan fleksibilitas yang baik.